Selasa, 19 Maret 2013

Pulau Umang, Si Cantik Punya Pandeglang






mengaggumi pantai


Bulan Juni hingga Juli adalah waktu terbaik berlibur ke Pulau Umang di Kabupaten Pandeglang, Banten. Laut dan langitnya sama-sama biru. Saat senja, bagian barat Pulau Umang jadi penutup hari yang sempurna.

Umang adalah salah satu dari gugusan pulau di ujung barat Pulau Jawa. Pulau ini masuk dalam wilayah Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Luasnya sekitar 5 hektar. Kalau diperhatikan di peta, Pulau Umang berbatasan dengan Selat Sunda di bagian selatan, persis di pesisir kawasan konservasi Taman Nasional Ujung Kulon.

Menuju pulau ini dari Jakarta bisa menggunakan kendaraan pribadi, melalui jalan tol Jakarta-Merak dan keluar di gerbang tol Serang Timur. Dari Kota Serang, perjalanan berlanjut menyusuri Cadas Sari, Pandeglang, Labuan, Panimbang, Cibaliung, hingga Sumur. Kota-kota kecamatan ini ditandai oleh keramaian pasar dan terminal. Waktu tempuh normal dari Jakarta adalah 5 hingga 6 jam.

Dengan air laut yang jernih dan tidak terlalu dalam, Anda bisa melihat sekelompok ikan dari atas dermaga. Mereka menari, membentuk formasi gerak yang indah. Bolehlah dianggap sebagai tarian selamat datang!

Pulau ini berada di bawah pengelolaan perusahaan pariwisata alam. Di sini terdapat vila-vila kecil dalam satu kawasan, lengkap dengan fasilitas kolam renang, spa, hingga voli. Pihak pengelola juga menyediakan paket wisata ke Pulau Oar.

Pulau Oar adalah tetangga Pulau Umang, dengan waktu tempuh hanya 5 menit. Di sana, wisatawan bisa menikmati keindahan bawah laut. Perairan untuk snorkeling terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Oar. Arusnya lebih tenang, dengan jenis karang dan ikan yang beragam. Selain itu, tak ada salahnya menyusuri lautan dengan menyewa jet ski, atau seru-seruan bareng kawan dan keluarga di atas banana boat.

Setelah melakukan kegiatan liburan seharian, sore hari adalah waktu terbaik menutup hari. Hamparan pasir putih Pulau Umang memanjakan mata, langsung menuju horison yang seperti tak berujung. Ujung barat Pulau Umang adalah tempat terbaik melihat matahari terbenam.

Tidak sampai situ, pada malam hari anjungan perangkap ikan di tengah laut penuh titik lampu. Menarik dan indah. Para nelayan melakukan rutinitas mereka di anjungan tersebut, tempat ikan berkumpul di bawah cahaya artifisial.

Sembari mengingat banyak keindahan lain, saya merebahkan diri di atas pasir. Barangkali cerita ini hanya prolog untuk kunjungan berikutnya ke Pulau Umang.



Sumber: http://travel.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar