Kamis, 25 April 2013

Libas pengunjung lokal, wisatawan Singapura serbu Tanjung Pinang


Libas pengunjung lokal, wisatawan Singapura serbu Tanjung Pinang
Penerbangan dari dan ke Bandara Raja Haji Fisabilillah di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau tergolong masih sangat sepi. Setiap harinya hanya ada sekitar 10 penerbangan yang dilakukan oleh tiga maskapai yaitu Lion Air, Sriwijaya Air serta Sky Aviation.
General Manager bandara Raja Haji Fisabilillah Internasional Airport Yayan Hendrayani menjelaskan kondisi ini terjadi karena obyek wisata dan potensi ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau, khususnya Tanjung Pinang belum terlalu dikenal.
"Pertumbuhan wisata Kepri khususnya ketiga terbesar di Indonesia. Tapi mayoritas itu wisata asing yang masuk ke pulau Bintan (Tanjung Pinang), dan itu di dominasi melalui laut (kapal) melalui Singapura," ucap Yayan ketika ditemui di Bandara Raja Sutan Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Rabu (17/4).
Menurut Yayan, perjalanan naik kapal dari Singapura dapat ditempuh dalam waktu 1,5 jam. Tak heran bila wisatawan Singapura banyak yang menghabiskan masa liburannya di pulau ini. Sehingga, wisatawan asal Negeri Singa lebih banyak dibanding lokal.
"Ke depan kita berharap Pulau Bintan bisa menjadi destinasi wisata masyarakat Indonesia. Wisatawan domestik masih kalah dengan wisatawan asing dari Singapura," jelasnya.
Padahal menurut Yayan, provinsi pecahan Riau ini mempunyai potensi yang sangat tinggi. Mulai dari potensi wisata, potensi ekonomi seperti adanya zona perdagangan bebas.
"Tanjung Pinang itu kan pemekaran provinsi Riau. Investasi saat ini tumbuh pesat dan pembangunan masih terus berjalan. Di sini juga ada Free Trade Zone, itu di Bintan Utara wilayah kepabeanan atau pasar bebas. Sebelah timur Bandara juga ada zona perdagangan bebas," tutup dia.
Sumber: http://www.merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar